Bahkan menurutnya, Anies akan semakin populer pasca Oktober 2022. Karena dia bisa leluasa berkunjung ke berbagai wilayah menemui masyarakat seantero negeri, sesuatu yang tak bisa dilakukannya dengan bebas ketika masih terikat kedinasan.
“Kita sudah siapkan panggungnya di mana-mana. Relawannya sudah ada di mana-mana. Malah lebih luas panggungnya. Pak Anies mau datang ke 514 kabupaten/kota kita sudah siapkan,” ucapnya.
Saifuddin Suhri, Sekjen Konfederasi Relawan Anies ikut menepis anggapan Anies tidak akan mendapat sorotan media secara luas lagi kalau sudah purna jabatan. Udin meyakinkan sebelum menjadi pejabat publik, Anies sudah menjadi media darling.
“Anies sudah disorot media sebelum menjadi gubernur. Jadi tidak perlu khawatir,” tandas Saifuddin Suhri.
Sementara itu, Ketua Umum Relawan Anies Baswedan Bagian Timur Indonesia (RELABATIN), Abdul Madjid Sallatu menyatakan bahwa Anies saat ini sudah mendapatkan tempat di hati kaum muda maupun kalangan berumur, telah siap untuk mendukung dan telah membulatkan pilihannya pada Pilpres 2024.
“Sejumlah alasan dan nalar yang mendasari ketetapan hati mereka, dan yang paling mengemuka adalah harapan besar untuk terjadinya perubahan dan perkembangan dalam kehidupan masyarakat luas di tanah air,” ungkap Madjid.
Menjadi keyakinan para pendukung Anies bahwa cita-cita proklamasi kemerdekaan sebagaimana yang terungkap dalam Pembukaan UUD 1945, terutama perwujudan keadilan sosial sudah mewujud di DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Gubernur Anies.
Oleh karena itu, sambil mengharapkan Ridha Allah SWT, para pendukung Anies akan berikhtiar memperluas dukungan ke seluruh penjuru tanah air, sambil mengajak partai-partai politik nasionalis religius untuk mengusung Anies Rasyid Baswedan dalam proses pencapresan yang sudah mulai berlangsung saat ini. (dra/fajar)