Menurunkan Berat Badan dan Menghilangkan Perut Buncit Tanpa Diet dan Olahraga dengan Konsumsi Makanan Thermogenesis

  • Bagikan
Jenis-jenis makanan thermogenesis

FAJAR.CO.ID — Perut buncit dan kelebihan berat badan kerap jadi masalah yang tak jarang akan menurunkan kepercayaan diri. Banyak orang yang mengatasinya dengan diet menyiksa. Padahal, perut buncit dapat dibuat rata dan kelebihan berat badan dapat diturunkan meski tanpa diet ataupun tanpa olahraga.

Namun, bukan berarti bahwa aktivitas fisik atau olahraga tidak diperlukan. Tetaplah luangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik atau olahraga beberapa hari dalam seminggu.

Diet dengan cara menahan lapar dengan tidak makan tentu sangat menyiksa. Bahkan, cara ini dapat membuat program diet tidak konsisten. Diet bisa dilakukan tanpa harus menahan lapar, tetapi porsinya dikurangi.

Salah satu cara menurunkan berat badan atau membuat perut buncit jadi rata adalah dengan melakukan defisit kalori. Program defisit kalori ini adalah menjaga kalori yang terbakar lebih banyak dari kalori yang masuk ke dalam tubuh.

Sebelum membahas lebih jauh, kita kenali dahulu apa itu kalori. Kalori adalah unit energi yang digunakan untuk mengukur makanan.

Jika kita mengonsumsi makanan serta minuman dengan kalori yang lebih banyak dibanding yang terbakar lewat olahraga atau aktivitas fisik, tubuh akan menyimpannya sebagai lemak. Kondisi ini yang membuat berat badan naik.

Tubuh kita membutuhkan standar minimum kalori supaya tetap sehat dan dapat beraktivitas. Rata-rata pria membutuhkan sekitar 2.500 kalori (kkal) sehari untuk menjaga berat badan sehat, sedangkan rata-rata wanita membutuhkan sekitar 2.000 kkal.

Misal, seorang pria dalam sehari cuma makan dengan total sekitar 1.800 kalori. Ini berarti sudah melakukan defisit 700 kalori. Jika pola konsumsi ini terus dilakukan secara konsisten dalam sebulan, makan timbunan lemak di dalam tubuh yang akan dibakar untuk menghasilkan energi. Itu berarti, lemak pada tubuh akan menyusut.

Jadi, masalah utama yang membuat beberapa orang sangat mudah berat badannya naik atau susah kurus, karena terlalu sibuk dan tidak menyisihkan waktu untuk berolahraga. Selain itu, susah kontrol nafsu makan. Kelebihan karbohidrat di dalam makanan yang tidak digunakan untuk beraktivitas akan disimpan menjadi lemak.

Lantas, bagaimana kiat menurunkan berat badan meski tanpa diet atau tanpa melakuka olahraga berlebih?

Banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya melalui makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Beberapa jenis Makanan Thermogenesis dapat membantu pembakaran kalori selama masa pencernaan serta meningkatkan metabolisme tubuh. Memasukkan jenis-jenis makanan termogenik ke dalam diet harian dapat membantu mengontrol kenaikan berat badan dengan lebih baik. Makanan Thermogenesis sangat disarankan untuk orang yang mencoba menurunkan berat badan.

Apa saja makanan termogenik itu?

  1. Camellia sinensis

Camellia sinensis adalah sejenis tanaman teh yang membantu meningkatkan metabolisme lipid di dalam tubuh. Camellia sinensis memiliki kandungan alami EGCG. Kalori tetap terbakar meski sedang tidur.

  1. Seledri
    Tanaman seledri dipercaya para ahli kesehatan sebagai Makanan Thermogenesis. Memasukkan seledri dalam makanan dapat membantu untuk
    meningkatkan suhu tubuh dan mendorong pembakaran kalori lebih banyak.

Tanaman seledri juga diyakini sebagai salah satu dari sekian banyak jenis makanan nol kalori. Sebenarnya tidak benar-benar tanpa kalori, tetapi jumlah kalori yang terbakar saat tubuh mencerna seledri, akan lebih banyak daripada jumlah kalori pada seledri yang masuk.

Khasiat lain selain rendah kalori, tanaman seledri juga tinggi kandungan serat dan air. Keunggulan seledri apabila rutin dikonsumsi, akan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama, karena butuh proses cukup lama untuk mencernanya.

  1. Apel

Buah apel mengandung serat dan karbohidrat, tetapi rendah kalori. Kandungan serat yang cukup tinggi pada sebuah apel membantu menahan lapar lebih lama.

Apel juga kaya pektin serta karbohidrat komplek yang merupakan sumber serat larut. Manfaatnya sangat besar untuk membatasi jumlah lemak yang dapat diserap sel tubuh.

  1. Cabai

Peneliti dari University of Wyoming, Amerika Serikat menemukan bahwa cabai memiliki zat Capsaicin. Kandungan zat Capsaicin ini membantu penurunan berat badan yang bekerja dengan cara menstimulasi tubuh untuk menciptakan panas melalui proses thermogenesis.

Makanan pedas diyakini akan meningkatkan metabolisme tubuh hingga 25 perse. Proses tersebut cukup membantu penurunan berat badan lebih cepat.

  1. Daging Rendah Lemak

Makanan yang mengandung protein tanpa lemak menawarkan efek thermogenesis tertinggi. Salah satu kunci keberhasilan diet untuk menurunkan berat badan dengan menjaga kebutuhan protein.

Konsumsi protein tanpa lemak ke dalam makanan sangat efektif membantu tubuh membakar lemak. Bila ditambah dengan rajin berolahraga, massa otot juga akan terbentuk, sehingga badan akan tampak bugar.

  1. Whey Protein

Whey Protein sangat membantu pembakaran lemak yang tertimbun dalam tubuh. Sangat disarankan untuk mengonsumsi Whey Protein
sebelum atau saat berolahraga. Kalori atau lemak akan terbakar, bahkan setelah olahraga.

  1. Kopi

Bagi yang gemar kopi, tak perlu menghindari minuman dengan rasa pahit ini ketika sedang melakukan program defisit kalori. Kopi justru dapat merangsang proses metabolisme.

Rangsangan metabolisme itu berkat kandungan kafein di dalam kopi. Kafein memiliki efek merangsang pengeluaran energi dan meningkatkan metabolisme.

Namun, perlu diperhatikan bahwa kopi yang dikonsumsi tentu tanpa gula. Penambahan krim dan gula akan meningkatkan kandungan kalori, yang akan melawan efek menguntungkan kafein pada metabolisme.

  1. Sayuran Hijau

Sayuran hijau dapat membantu mengurangi lemak tubuh. Konsumsi sayuran berwarna hijau sekaligus mengandung banyak nutrisi bermanfaat lainnya untuk menjaga tubuh tetap sehat dan berenergi. Biasakan memasukkan banyak sayuran hijau ke dalam menu makanan setiap hari.

  1. Jahe

Wedang jahe paling nikmat diminum saat musim dingin atau musim hujan. Khasiatnya dapat membantu menghangatkan tubuh. Jahe dipercaya
dapat meningkatkan suhu tubuh secara alami yang membantu meningkatkan laju metabolisme.
Jahe juga membantu menekan nafsu makan dan memberi perasaan kenyang yang akan membantu program diet.

  1. Telur

Asupan protein tanpa lemak yang paling mudah dikonsumsi dan disiapkan tentu saja adalah telur.
Putih telur mengandung protein tinggi dan rendah kalori.

Konsumsi putih telur secara efektif dapat membantu mempercepat metabolisme tubuh dengan membakar lebih banyak kalori. Jika ingin mengurangi asupan kolesterol, hilangkan kuning telur dan hanya makan putih telur saja. (rif/fajar)

  • Bagikan